jump to navigation

Surat dari Ibu-Asrul Sani December 14, 2008

Posted by adefisika in Me.
trackback

Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke dunia bebas!
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau

Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas!
Selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau

Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku!

Kembali pulang, anakku sayang
kembali ke balik malam!
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari”

Puisi karya Asrul Sani ini merupakan saran dari teman kuliah saya, Yena, untuk dicantumkan. Beliau berkata, “Kan lengkap ada Doa Ayah dan Surat Dari Ibu”. Terimakasih ya puisinya bagus sekali, dan sarat dengan pesan.

sumber : http://id.wikisource.org/wiki/Surat_Dari_Ibu

Comments»

1. Radith Ardilla - February 4, 2009

Puisinya bagus mas agung. Makasih ya. Coz ini buat tuga bahasa Indonesia. Suruh nyari puisi ini. Untuk Ujian Praktek.Puisinya daleeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeem banget kayanya. Sorry ya kalow lebay!!!!!

adefisika - February 8, 2009

makasih balik, gunakan sesuai dengan keperluan adik. semoga bermanfaat

2. Radith Ardilla - February 4, 2009
3. aji a - April 11, 2010

puisi’a bagus…. ” I like it very much” puisi ini buat ujian praktek lhoo!!! Makasih ^_^

4. Bintang Dea QARF - May 15, 2010

puizhi na baguzh bangeeetttzzzhhh. makachiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih ya. puizhi na dah mmbuat quwh jatuh hati ma puizhi tu. ckali lageee… makachiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih

adefisika - June 8, 2010

makasih kembali Bintang, semoga puisi ini menjadi cambuk kita untuk menjadi yang terbaik

5. destoy - October 28, 2010

ap temanya ini puisi?
plizz… help

adefisika - November 16, 2010

destoy, puisi ini bertema harapan dari seorang ibu kepada anaknya yang sedang berjuang dalam hidup dan tidak melupakan asal dia serta keluarganya terutama ibunya sendiri, harapan saya semoga dapat membantu

6. Heru - November 12, 2010

Asrul Sani? Nama ini mengingatkan saya kepada seorang teman berkacamata tebal (framenya) semasa SMP di Langsa, Aceh Timur, dahulu sekali sekitar tahun 1975. Waktu itu dia saya kenal bernama belakang Adami. Jadi lengkapnya Asrul Sani Adami. Kami pisah karena saya meneruskan SLA di Jawa Timur. Ada keterkaitankah? Semoga demikian kiranya. Bila iya, kiranya dapat mengabari saya.
Salam..

7. Heru - November 15, 2010

Menyusul komen saya sebelumnya, maaf ternyata blio ydm Asrul Sani lahir di Rao, Sumatra Barat, 10 Juni 1926 dan meninggal di Jakarta, 11 Januari 2004. Sekali lagi mohon maaf..

adefisika - November 16, 2010

bener pak beliau adalah salah satu pujangga kita yang telah berpulang

8. illa - December 22, 2010

pusix bgus bwanget’s puisi nhe akan aq ambil sebagai bahan perseni di sekolah ku,,,,,,,,,,,,

adefisika - December 28, 2010

silahkan illa, semoga sesuai dengan yang didambakan

9. sugi - December 27, 2010

jadi terharu,,,,

adefisika - December 28, 2010

lebih lagi kalau dijalankan akan lebih terasa,Sugi

10. Romuku Ropo Meringgi - February 26, 2011

Posting yang sangat baik…. ada kekuatan batin terpancar dari puisi ini yang membuat siapaun yg membaca dan menghayati memperoleh semangat untuk berjuang dan bekerja mengejar dan mencapai cita-cita. Terimakasih kawan. Salam sukses selalu

adefisika - March 3, 2011

sukses juga kawan untukmu

11. Ika ayu - February 26, 2011

Puisi’a bagus bgt makash y akibat puisi ini q pertama kali membaca puisi waktu lomba q jd juara 1…q suka puisi ini…jd’a smpe skarang q gemar membaca puisi..

adefisika - March 3, 2011

semoga puisi ini menambah semangat ika untuk beraktivitas, dan menghargai maksud rahasia orangtua kita

12. marissaromette - March 4, 2011

isi dari puisi ini apa ya ??

13. marvel - May 7, 2011

kk bole tau amanatnya apa ??

adefisika - May 8, 2011

gimana dik dah tahu isinya? ini merupakan harapan ibu untuk anaknya dalam berjuang menyelami hidup dari tidak mempunyai apa-apa (ilmu, harta benda dll) sampai berhasil menjadi orang ( pintar, cerdas, sukses, kaya dll) sesuai dengan cita-cita seorang anak, anak tersebut tidak melupakan keluarga dan ibunya, yang akhirnya akan kembali lagi bercengkrama dengan ibunya.

14. marvel - May 7, 2011

kk kalo bole tau amanatnya apa yah!!

adefisika - May 7, 2011

coba baca lagi puisinya serta setiap komentar dari halaman ini, semoga berhasil

15. Umaar Syaronii d'Smartmut - May 23, 2011

Tolong, lain kali sajikan puisi lain dari para seniman lain yang lebih banyak dan kompleks

adefisika - May 23, 2011

terimakasih atas masukannya, jadi dua puisi yang ada disini memang merupakan salah satu cermin saya tuk menjadi manusia dewasa, memang masih banyak yang lain. Dan dalam waktu lain akan saya posting puisi lain yang berkesan

16. wulan - May 24, 2011

puisinya keren abis …
cocok buat di parafrasein tuh !!!

17. nina - October 23, 2011

k pa makna puisi itu

nina - October 23, 2011

k pa makna puisi tsb.

pliz help

18. lia - October 23, 2011

k lw blh tau pa makna puisi itu

plizzzz

adefisika - October 24, 2011

dik lia dan nina, klo menurut kakak, puisi ini bermakna kita harus belajar ilmu (semua ilmu untuk kehidupan) walaupun di tempat yang jauh (atau negara lain), sampai kita dapat menjadikan diri kita untuk dapat mengamalkan ilmu yang kita pelajari, dan pada akhirnya kita dapat mengaplikasikan ilmu kita untuk membangun daerah dimana kita tinggal atau daerah kelahiran kita (negara kita).

19. ita_poetrie - November 2, 2011

da yg pux prosa puisi di atas..??
help me please….

20. alifia - February 11, 2012

Nevím, tento zápas poezie

21. IRFAN - March 16, 2012

Apha amanat puizhi ini???..

22. @Neliawati4 - October 3, 2012

Jadi teringat sama ibu aku di rumah..
Makasih ya!! Sekarang tugas aku selesai deh,,


Leave a reply to adefisika Cancel reply